Pelatihan Las Listrik: Materi yang Dipelajari Kursus las listrik



PPKPI Pasar Rebo di Jakarta Timur menawarkan kursus las listrik sebagai bagian dari berbagai pelatihan kerja yang mereka sediakan. Kursus ini dapat diikuti melalui program pelatihan reguler ataupun melalui Mobile Training Unit (MTU), yang membawa pelatihan langsung ke lingkungan peserta.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi peserta, dengan fokus pada hard skill dan soft skill. Selain itu, PPKPI juga menawarkan bantuan dalam penyaluran tenaga kerja ke perusahaan yang bekerja sama dengan mereka. ​Kursus las listrik merupakan program pelatihan yang dirancang untuk memberikan keterampilan dalam teknik pengelasan menggunakan energi listrik. Las listrik sering digunakan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, konstruksi, otomotif, dan lainnya. 

Materi yang Dipelajari Kursus las listrik biasanya meliputi:
  • Pengantar pengelasan: Mengenal prinsip dasar las listrik, alat-alat yang digunakan, dan jenis-jenis pengelasan.
  • Penggunaan peralatan: Mengajarkan penggunaan mesin las listrik, elektroda, dan peralatan pelindung.
  • Teknik pengelasan: Peserta diajarkan teknik las yang benar, seperti SMAW (Shielded Metal Arc Welding), GMAW (Gas Metal Arc Welding), atau TIG (Tungsten Inert Gas Welding).
Berikut adalah pengertian dari beberapa jenis pengelasan:

SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
SMAW adalah teknik pengelasan yang menggunakan elektroda berbentuk batang yang dilapisi fluks untuk menciptakan busur listrik antara elektroda dan benda kerja. Fluks melindungi busur dan logam cair dari kontaminasi udara (seperti oksigen dan nitrogen). Proses ini umum digunakan dalam konstruksi baja, perbaikan alat berat, dan pengelasan struktural. SMAW juga dikenal sebagai "pengelasan stik."

GMAW (Gas Metal Arc Welding)
GMAW, atau sering disebut MIG (Metal Inert Gas) Welding, adalah proses pengelasan yang menggunakan elektroda kawat terus-menerus yang diumpankan melalui gun las, sambil disertai gas pelindung (biasanya argon atau campuran gas lainnya) untuk melindungi busur dan logam cair dari kontaminasi atmosfer. Proses ini sangat produktif dan sering digunakan dalam manufaktur, otomotif, serta industri lainnya.

TIG (Tungsten Inert Gas Welding)
TIG adalah metode pengelasan yang menggunakan elektroda tungsten yang tidak habis serta gas pelindung (biasanya argon atau helium) untuk melindungi area lasan dari kontaminasi atmosfer. TIG dikenal sebagai pengelasan yang menghasilkan hasil las berkualitas tinggi dan bersih, serta digunakan untuk material yang lebih sulit dilas, seperti aluminium dan stainless steel.

  • Keselamatan kerja: Pelatihan ini menekankan pentingnya protokol keselamatan dalam proses pengelasan, seperti penggunaan masker dan pakaian pelindung.

Prinsip Kerja Las Listrik:

  1. Sumber Arus Listrik: Pada las listrik, mesin las mengubah arus listrik (AC atau DC) menjadi panas yang diperlukan untuk melelehkan logam. Sumber arus ini dapat berupa generator, transformator, atau inverter.

  2. Elektroda: Elektroda, yang juga berfungsi sebagai pengantar arus, akan meleleh bersamaan dengan logam dasar untuk membentuk sambungan las. Elektroda ini bisa berupa batang logam yang dilapisi fluks untuk melindungi cairan las dari oksidasi udara.

  3. Busur Listrik: Ketika elektroda bersentuhan dengan logam yang akan dilas, akan terjadi percikan busur listrik. Busur ini menghasilkan panas yang sangat tinggi (bisa mencapai 6000 derajat Celsius) dan melelehkan logam pada titik pengelasan.

  4. Pelelehan dan Pendinginan: Logam yang meleleh mengisi celah sambungan, dan setelah elektroda diangkat, busur akan padam. Logam yang telah meleleh tersebut akan mendingin dan mengeras, membentuk sambungan yang kuat.

  5. Proses Pelindung: Saat proses pengelasan berlangsung, lapisan fluks di elektroda terbakar dan membentuk gas pelindung yang melindungi cairan logam dari kontaminasi oksigen dan nitrogen. Ini penting untuk memastikan kualitas las yang kuat dan tahan lama.

Keunggulan Las Listrik yang Dipelajari di PPKPI:

  • Efisiensi Tinggi: Las listrik memungkinkan pekerjaan cepat dan efisien, cocok untuk proyek-proyek besar.
  • Fleksibilitas Material: Dapat digunakan pada berbagai jenis logam, seperti baja karbon, baja tahan karat, dan logam paduan.
  • Penerapan Luas: Teknik las listrik digunakan dalam berbagai sektor industri, mulai dari konstruksi hingga manufaktur.

Prospek Karir Bagi Jurusan Las Listrik

Jurusan Las Listrik menawarkan peluang karir yang menjanjikan di berbagai sektor industri. Dengan berkembangnya industri manufaktur, konstruksi, dan energi, kebutuhan akan tenaga ahli las listrik terus meningkat. Berikut adalah beberapa prospek karir yang bisa dijalani lulusan Kejuruan Las Listrik:

1. Teknisi Las di Perusahaan Konstruksi

Lulusan jurusan Las Listrik sangat dibutuhkan dalam proyek-proyek konstruksi besar seperti pembangunan gedung, jembatan, dan infrastruktur lain. Ahli las bertugas menggabungkan logam untuk struktur rangka baja dan komponen penting lainnya.

2. Ahli Las di Industri Manufaktur

Industri manufaktur memerlukan tenaga ahli las untuk memproduksi berbagai komponen mesin, kendaraan, dan produk logam lainnya. Pekerjaan ini sangat teknis dan membutuhkan keahlian pengelasan yang tepat agar produk memiliki kekuatan dan keandalan yang tinggi.

3. Tenaga Las di Industri Minyak dan Gas

Sektor minyak dan gas adalah salah satu industri dengan bayaran tinggi bagi para ahli las. Dalam industri ini, tenaga las dibutuhkan untuk merawat dan memperbaiki pipa-pipa dan infrastruktur lainnya di darat maupun di laut (offshore).

4. Operator Mesin Las Otomatis

Seiring perkembangan teknologi, banyak perusahaan kini menggunakan mesin las otomatis. Namun, operator yang memahami teknik las listrik tetap diperlukan untuk mengatur dan mengawasi mesin ini, memastikan bahwa proses pengelasan berjalan dengan efisien dan sesuai standar.

5. Pengelasan di Sektor Kelistrikan dan Energi

Lulusan Las Listrik juga dibutuhkan di sektor energi, seperti proyek pembangkit listrik dan energi terbarukan. Pengelasan digunakan untuk memasang struktur pendukung pembangkit listrik, seperti menara angin dan panel surya, serta jaringan kelistrikan lainnya.

6. Instruktur atau Pengajar Kejuruan

Setelah mendapatkan pengalaman kerja yang cukup dan memiliki sertifikasi yang lengkap, lulusan jurusan Las Listrik dapat memilih karir sebagai instruktur atau pengajar di balai latihan kerja, pusat pendidikan kejuruan, atau lembaga pelatihan lainnya.

7. Pengusaha Bengkel Las

Bagi mereka yang memiliki jiwa kewirausahaan, membuka bengkel las sendiri bisa menjadi pilihan menarik. Bengkel las bisa melayani pembuatan pagar besi, tangga, kanopi, hingga jasa perbaikan kendaraan dan alat-alat berat.

8. Pekerjaan Lepas (Freelancer)

Selain bekerja di perusahaan, ahli las juga memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai freelancer, terutama di proyek-proyek konstruksi kecil hingga besar. Peluang ini memberikan fleksibilitas dan penghasilan yang kompetitif.

9. Pengelasan di Sektor Maritim

Industri maritim, seperti galangan kapal, memerlukan tenaga ahli las untuk merakit, memperbaiki, dan memelihara struktur kapal. Sektor ini menawarkan gaji yang menarik, terutama jika bekerja di proyek perbaikan atau pembangunan kapal internasional.

10. Las Industri Otomotif

Dalam dunia otomotif, ahli las diperlukan untuk merakit bodi kendaraan, sasis, dan komponen lain yang terbuat dari logam. Baik untuk produksi massal kendaraan maupun perbaikan kendaraan berat, tenaga las sangat dibutuhkan di sektor ini.

Peluang Kerja Global

Profesi ahli las listrik juga memiliki prospek internasional yang besar. Negara-negara seperti Kanada, Australia, dan negara-negara di Timur Tengah sering membuka lowongan pekerjaan bagi ahli las berpengalaman dengan penawaran gaji yang tinggi. Memiliki sertifikasi pengelasan yang diakui secara internasional dapat menjadi kunci untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan dan Sertifikasi Kejuruan Las Listrik di PPKPI

Peluang Global dengan Bahasa Inggris: Apa yang Perlu Anda Ketahui?